Menjelang Hari Pemilu, baik partai Republik maupun Demokrat sedang mempersiapkan penghitungan suara untuk menentukan kandidat pemenang. Ketika musim pemilu semakin intensif, dukungan pun diberikan kepada keduanya Kamala Harris Dan Tim Waltzserta untuk Donald Trump Dan JD Vance. Pernyataan terbaru mantan Presiden ke-45, Donald Trump, terhadap Liz Cheney juga telah memicu beberapa kontroversi.
Beginilah cara para diktator menghancurkan negara-negara bebas. Mereka mengancam orang-orang yang menentang mereka dengan kematian. Kita tidak bisa mempercayakan negara dan kebebasan kita kepada orang yang picik, pendendam, kejam, tidak stabil, yang ingin menjadi tiran. #Wanita tidak akan bisa dibungkam #VoteKamala https://t.co/URH5s929Sa
— Liz Cheney (@Liz_Cheney) 1 November 2024
Apa yang Terjadi Antara Trump dan Liz Cheney?
Liz Cheney, mantan Perwakilan Amerika Serikat berusia 58 tahun, lahir pada tanggal 28 Juli 1966. Dia adalah putri dari mantan Wakil Presiden Dick Cheneyyang bertugas bersama George W.Bush dari tahun 2001 hingga 2009.
Siapa yang Didukung Liz Cheney pada Pemilu 2024?
Terlepas dari latar belakang Partai Republik, Cheney mendukung kandidat Partai Demokrat Kamala Harris dan Tim Walz, bahkan berbicara di acara kampanye Harris di Ripon, Wisconsin. Cheney menyatakan dukungannya dengan mengatakan, “Saya tahu Presiden Harris akan mampu mempersatukan bangsa ini. Saya tahu bahwa dia akan menjadi presiden yang akan membela supremasi hukum, dan saya tahu dia akan menjadi presiden yang dapat menginspirasi semua anak-anak kita, dan jika boleh saya katakan demikian, terutama gadis-gadis kecil kita untuk melakukan hal-hal besar,” seperti yang dibagikan dalam postingan di Instagram.
Apa Kata Trump Tentang Liz Cheney?
Donald Trump melontarkan pernyataan yang meremehkan Cheney, menyebutnya “bodoh” dan “elang perang radikal.” Dia menambahkan, “Mari kita tempatkan dia dengan senapan berdiri di sana dengan 9 barel menembak ke arahnya. Mari kita lihat bagaimana perasaannya tentang hal itu. Anda tahu, ketika senjata diarahkan ke wajahnya.
Cheney merespons X (sebelumnya Twitter), menulis, “Beginilah cara para diktator menghancurkan negara-negara bebas. Mereka mengancam orang-orang yang menentang mereka dengan kematian. Kita tidak bisa mempercayakan negara dan kebebasan kita kepada orang yang picik, pendendam, kejam, dan tidak stabil yang ingin menjadi tiran.”
Wakil Presiden Harris membela Cheney, mengatakan kepada wartawan, “Perwakilan Cheney adalah seorang patriot sejati yang telah menunjukkan keberanian luar biasa dalam menempatkan negara di atas partai.” Dia menambahkan, “Namun, Trump semakin menjadi seseorang yang menganggap lawan politiknya sebagai musuh, selalu ingin membalas dendam dan semakin tidak stabil dan tidak tertekuk.” menurut Berita ABC.